Kemenpan-RB Siapkan Roadmap Pengembangan Kompetensi Guru Sekolah Rakyat


Kemenpan-RB Siapkan Roadmap Pengembangan Kompetensi Guru Sekolah Rakyat
Ilustrasi(Dok Kemensos)

MENTERI Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Rini Widyantini menyampaikan bahwa Kemenpan-RB akan menyiapkan strategi pengembangan kompetensi guru Sekolah Rakyat terintegrasi. Hal ini disampaikannya dalam acara Pembekalan Guru dan Kepala Sekolah Rakyat di Jakarta, Jumat (22/8).

“Jadi tidak perlu khawatir mau PNS maupun P3K, kita sudah sediakan bagaimana strategi pengembangan kompetensinya secara terintegrasi. Jadi Pak Mensos nanti para guru ini nanti setelah mengajar harus diberikan kesempatan untuk meningkatkan kompetensinya,” kata Rini, dikutip Sabtu (23/8).

Ia menjelaskan, pihaknya akan bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) serta Lembaga Administrasi Negara (LAN) untuk menyiapkan rancangan pengembangan kompetensi guru Sekolah Rakyat, guna jalur karier guru menjadi jelas.

“Kompetensi ini menjadi sangat penting agar para guru, Bapak dan Ibu sekarang sebagai guru untuk mampu beradaptasi dan selalu berinovasi dan berkolaborasi,” ujarnya.

Diketahui hingga kini, Sekolah Rakyat telah beroperasi di 100 titik di seluruh Indonesia dan jumlahnya akan bertambah menjadi 165 titik pada September 2025 mendatang. Pada tahun ajaran 2025/2026 Kemensos menargetkan 165 Sekolah Rakyat beroperasi dengan kapasitas 15.895 siswa, didukung 2.407 guru dan 4.442 tenaga pendidik.

Untuk memenuhi kebutuhan guru, Rini menyampaikan ada dua cara, yang pertama adalah dengan menggunakan redistribusi ASN, kemudian ada pemenuhan dari peserta seleksi P3K tahun anggaran 2024.

“Tesnya pun saya dapat pesan dari Pak Mensos, supaya diberikan tes yang cukup ketat karena ingin mendapatkan guru yang berkualitas. Saya betul-betul bangga bahwa hari ini saya bisa berhadapan dengan orang-orang yang sudah terpilih itu untuk membangun dan mencerdaskan anak-anak,” ucapnya.

Rini memandang bahwa Sekolah Rakyat menjadi harapan baru bagi anak-anak yang hampir putus sekolah atau sudah putus sekolah untuk keluar dari lingkaran kemiskinan.

“Sekolah Rakyat itu ternyata bukan saja sekedar bangunan meja, tetapi juga menjadi cahaya dimana harapan itu ditanam, harapan itu dirawat dan tubuh,  dan pendidikan itu menjadi jembatan untuk memutuskan mata rantai kemiskinan untuk meraih masa depan,” tuturnya. (H-2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *