Langka Black Moon akan Muncul Akhir Pekan ini, Apa Itu


Langka! Black Moon akan Muncul Akhir Pekan ini, Apa Itu?
Ilustrasi(freepik)

DI penghujung pekan keempat Agustus ini, langit akan menampilkan fenomena langka yang dikenal sebagai black moon. 

Tepat pada Sabtu, 23 Agustus 2025 pukul 2:06 dini hari EDT atau 13:06 WIB, bulan akan memasuki fase bulan baru–fase yang terjadi setiap 29,5 hari sekali. Namun, bulan baru kali ini akan memiliki sebutan khusus sekaligus makna penting dalam kalender, yang dikenal dengan sebutan black moon.

Fenomena ini bukanlah sesuatu yang bisa Anda lihat di langit. Bulan baru terjadi ketika bulan berada di antara Bumi dan Matahari, yang kemudian akan membuat permukaan bulan sama sekali tak terlihat dari Bumi. Lantas, mengapa bulan baru yang satu ini disebut sebagai black moon?

Istilah black moon sendiri sebenarnya bukanlah sebuah istilah resmi secara astronomi, melainkan istilah populer di kalangan pengamat langit. Black moon merupakan kebalikan dari blue moon, yang sama-sama jarang terjadi.

Jenis Black Moon

Sama halnya dengan blue moon, maka ada dua jenis black moon.

  • Black moon bulanan: Bulan ini merupakan bulan baru kedua dalam satu bulan kalender. Hal itu dapat terjadi ketika bulan baru jatuh di tanggal satu atau dua di bulan tersebut. Dalam kondisi itu, dapat dipastikan akan muncul bulan baru kedua di akhir bulan. Sebuah fenomena istimewa yang hanya terjadi setiap sekitar 29 bulan sekali.
  • Black moon musiman: Para astronom mendefinisikannya sebagai bulan baru ketiga dalam satu musim yang memiliki empat kali bulan baru. Jenis bulan ini lebih jarang terjadi, yaitu hanya setiap sekitar 33 bulan.

Fenomena black moon musiman lah yang akan terjadi akhir pekan ini. Penyebabnya adalah karena bulan baru muncul tak lama setelah titik balik matahari (solstis) atau titik ekuinoks.

Pada musim ini dimulai sejak solstis pada 20 atau 21 Juni (tergantung zona waktu) dan akan berakhir saat ekuinoks pada 22 September. Selama rentang waktu itu, akan ada empat fase bulan baru: 25 Juni (empat hari setelah solstis), 24 Juli, 23 Agustus, dan 21 September (sehari sebelum ekuinoks).

Meski tidak dapat dinikmati langsung dengan mata telanjang, black moon justru memberikan peluang istimewa bagi para pengamat langit. Dengan kondisi langit malam tanpa cahaya bulan, maka akan menjadi momen sempurna untuk menikmati bintang-bintang musim panas, tepat ketika Bimasakti atau Milky Way akan tampak sangat indah dari belahan Bumi utara.

Cara terbaik untuk menikmatinya adalah dengan mencari lokasi yang jauh dari polusi cahaya. Di tempat itu, Anda dapat melihat tiga bintang terang yang membentuk segitiga musim panas, yaitu Vega, Deneb, dan Altair. Jalur Bimasakti akan membentang melewati sisi kiri Summer Triangle: dari Deneb ke Altair, lalu terus turun hingga cakrawala selatan. (Livescience/Z-2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *