3 Keutamaan Mandi Hari Jumat dan Tata Caranya, Kaum Muslim Wajib Tahu!



loading…

Keutamaan mandi pada Hari Jumat dan tata caranya mungkin jarang diketahui sebagian umat muslim. Inilah amalan yang dianjurkan Rasulullah SAW sebelum berangkat menuju masjid. Foto ilustrasi/ist

Keutamaan mandi pada Hari Jumat dan tata caranya mungkin jarang diketahui sebagian umat muslim. Inilah amalan hari Jumat yang dianjurkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sebelum berangkat menuju masjid.

Dalam Kitab Al-Mawa’izh Al-Usfuriyah, Syaikh Muhammad bin Abu Bakar Ushfury menerangkan keutamaan mandi Jumat ini dengan menukil beberapa riwayat dari sahabat Nabi. Berikut keutamannya:

1. Tubuhnya Menjadi Cahaya pada Hari Kiamat

Diriwayatkan dari Abdurrahman bin Zaid bin Aslam bin Mak-hul bahwa Ubaidah bin as-Shomit radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa mandi di hari Jumat dengan niat yang baik maka kulit tubuhnya yang dikenai air akan penuh dengan cahaya. Seluruh kulit tubuhnya itu akan menjadi cahaya pada Hari Kiamat di tempat pemberhentian seluruh makhluk (Mauqif).

Tubuhnya akan menjadi cahaya yang bersinar di antara makhluk lainnya. Kemudian Jumat akan datang dengan menjelma seorang laki-laki. Kepalanya mengenakan mahkota surga. Kemudian Jumat yang menjelma laki-laki itu berkata: “Assalamu’alaika!” Orang yang mandi itu menjawab: “Alaikas Salam!” Kemudian ia bertanya: “Siapa kamu?” “Aku adalah Jumat dimana kamu pernah mandi. Aku adalah Jumat dimana kamu pernah salat dan membaguskan salatmu karena Allah. Aku datang untuk memberikan kesaksian untukmu di sisi Allah,” kata si Jumat.

Kemudian si Jumat memberikan kesaksian untuk orang yang mandi itu di sisi Allah. Kemudian orang yang mandi itu masuk surga. Barang siapa mandi di hari Jumat dan memakai pakaiannya, kemudian ia keluar dari rumah untuk menuju salat Jumat , maka Allah akan menulis setiap langkah yang ia langkahkan sebagai ibadah satu tahun, yaitu ibadah puasa dan salat.

Kemudian ketika ia masuk masjid dan ia tidak bersenda gurau dan tidak berbicara kecuali berbicara kebaikan maka Allah akan mencatatkan baginya kebaikan sebanyak orang yang sholat Jumat di masjid tersebut. Di mana masing-masing salat mereka dihitung 25 kali salat. Bahkan salat orang yang terakhir datang sekalipun.”

Baca juga: Mengapa Jumat Disebut Hari Raya-nya Umat Islam?

2. Dosanya Diampuni di Antara Dua Jumat

Riwayat lain dari Salman Al-Farisi radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda:

لاَ يَغْتَسِلُ رَجُلٌ يَوْمَ الجُمُعَةِ، وَيَتَطَهَّرُ مَا اسْتَطَاعَ مِنْ طُهْرٍ، وَيَدَّهِنُ مِنْ دُهْنِهِ، أَوْ يَمَسُّ مِنْ طِيبِ بَيْتِهِ، ثُمَّ يَخْرُجُ فَلاَ يُفَرِّقُ بَيْنَ اثْنَيْنِ، ثُمَّ يُصَلِّي مَا كُتِبَ لَهُ، ثُمَّ يُنْصِتُ إِذَا تَكَلَّمَ الإِمَامُ، إِلَّا غُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الجُمُعَةِ الأُخْرَى

Artinya: “Tidaklah seorang laki-laki mandi pada hari Jumat, dia bersuci sebersih-bersihnya, dia memakai minyak rambut, atau memakai minyak wangi yang ada di rumahnya, lalu dia keluar menuju masjid tanpa membelah barisan di antara dua orang, kemudian dia salat sebagaimana dia diperintahkan, lalu dia diam ketika imam berkhuthbah, melainkan akan diampuni sejauh hari itu dan Jum’at yang lainnya.” (HR Al-Bukhari)

3. Beribadah Seperti Puasa dan Salat Setahun

Keutamaan lain dari mandi Jumat dan bersegera ke masjid maka setiap langka ke masjid seperti ibadah sholat dan puasa setahun. Berikut sabda Rasulullah SAW:

مَنْ اغْتَسَلَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَغَسَّلَ ، وَبَكَّرَ وَابْتَكَرَ ، وَدَنَا وَاسْتَمَعَ وَأَنْصَتَ ، كَانَ لَهُ بِكُلِّ خُطْوَةٍ يَخْطُوهَا أَجْرُ سَنَةٍ صِيَامُهَا وَقِيَامُهَا

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *